Senin, 03 Juni 2013

Bagamana Sih Rasanya Ikut UN ??

Assalamuallaikum wr. wb.

Kalii ini ane bakal berbagi ke ente gann, gimana sih rasanya ikut UN ituh??
langsung aja ne gan,,

UN itu sbenernya soal2 nya gk susah susah amat, cuman namanya aja yang bikin orang jadi dagdigdug truss pada bingung deh sana sini cari bocoran , padahal soalnyaitu gampang2 susah sih tapi pastinya jauh lebih gampang dri pada soal2 TRY OUT yang udh kita coba sebelumnya, intinya cuma siapin mental ente gan dan percya diri pluss kuasai semua materi kisi2 nya yang bakal di ujiankan,,

Truss rasanya ikut UN tuh gimana sih? berdasarkan pengalaman ane ne gan, rasanya sih biasa aja ya mungkin karna sebelumnya kita udh sering kerjain soal ujicoba yang dilakuin sebelum2 UN jdi gq terlalu degdekan, tpi ada lah rasa gugup sedikit mungkin rasa gugup karna  takut gkbisaa jawab soal kalii yaa.
tpii ente gk perlu takut pas ente denger kata UN, tetep harus persiapan dngan matang dan kuat kan mental, kalo semua itu udh siap ane jamin gan ente pada suksess UN dan pastinya ente bisa masukk SMA yang ente22 pada pengen...

kenapa sih ada orang yang gagal UN? mungkn orang2 ntu kurang persiapan, kayak mental trus penguasaan materi juga kurang tuh, tapi ne ada juga faktor lain, misalnya kelelahan/stress karena bnyak nya kegiatan sebelum UN kayak contohnya: ujian sekolah, trus TO alias TRY OUT yang dilakuin paling sedikit 3 kalii, belum lagi ujian praktek, pokoknya msih bnyk lgii dehh yang lainnya ..

ada gak sih bocoran UN? mungkin klo pertanyaan yang satu ini ne banyk yang nanyak ya ,karena kebanyakan org pada umumnya gak pede mau ikut UN tanpa membwa kunci, klo saran ane sih gan lebih baik ente percaya diri aja siapkan semuanya dengan baik dan di ikuti dengan doa dan retstu orang tua ,klo semua itu udh lengkap ane jamin ente pada seukses besar dehh,. percaya gak percya ane udh buktiin sendiri gan .. truss klo enten pada dapet bocoran ne lebih baik ente gak usah percaya deh, percya aja sama kemampuan sendiri aja. orang yang menyebrkan kunci itu cmn orang2 yang gak bertanggung jawab dan hanya mencari keuntungan pada saat terdesak seperti waktu22 menjelang  UN.oleh karna itu sekarang UN malah menjadi masalah Nasional, apalagi tahun ini UN amburadul gak beraturan segaala masalah ada pada tahun ini kayak contoh nya distribusi soal yang tidak merata, banyak soal yang tdk lengkap, trus jadwal yang tidak serentak di seluruh indonesia dan msih bnyk yang lainnya dehh. karna itu marilah kita pada ber doa nih mudah2an beneran akan di hapuss, amiiinnn.

sekian dulu deh gan ane ngasi info nya mudah2an bisa jdi pedoman supaya gak gampang percaya tuh sama yang namanya bocoran yang hanya akan membuat kita bisa gagal UN dan ketergantungan dengan bocoran soal UN alias KUNCI JAWABAN..

wassalammuallaikum wr. wb.

Jumat, 08 Maret 2013

My Idol


Andrea Pirlo



Andrea Pirlo,  (born 19 May 1979), is an Italian World Cup-winning footballer who plays for Serie A club Juventus and for the Italian national team. He is usually deployed as a deep-lying playmaker for both Juventus and Italy and is regarded as a leading exponent of this position. Praised for his technique, dribbling, control, incredible vision, inventive play and his accurate passing ability, he is also a set-piece specialist and is known for his long distance shooting and passing. Fellow players on the Italian team gave him the nickname "l'architetto" (the architect), because his long passes frequently set up goal-scoring opportunities for the Italy national football team.

Pirlo has played for the Italian youth teams U15, U18 and U21, captaining and leading the latter to victory in the 2000 UEFA European Under-21 Football Championship as the Golden Player and Top Scorer of the tournament. He joined the Italian senior side during the qualification round for World Cup 2002 and captained the national team to a bronze medal in the 2004 Olympics. Later, he was instrumental in their victory in the 2006 World Cup, finishing as the top assist provider. He was named man of the match three times, including the final, more than any other player in the tournament, and ultimately won the Bronze Ball (third best player in tournament) also being elected to be part of the Team of the Tournament. He was also elected as part of the Euro 2012 Team of the Tournament, after leading Italy to the final, winning three man of the match awards in the process, the most of any player along with Andrés Iniesta.

With Milan, he won two UEFA Champions League (2003 and 2007), two European Super Cups (2003 and 2007), two Serie A titles (2004 and 2011), a FIFA Club World Cup (2007) an Italian Super Cup (2004) and the Coppa Italia in 2003. In 2012, he added another Serie A title and Italian Super Cup with Juventus. He came in third and second in IFFHS World Playmaker of the Year awards in 2006 and 2007, respectively.  He also came in fourth in the 2012 UEFA Best Player in Europe Award. He placed 7th in the 2007 FIFA World Player and 5th in the 2007 Ballon d'Or and was named as part of the 2006 FIFPro World XI. 

Pembukaan UUD 1945


Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Pembukaan

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
·  Ketuhanan Yang Maha Esa,
·  kemanusiaan yang adil dan beradab,
·  persatuan Indonesia, dan
·  kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
·  serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Contoh Karya Ilmiah Biologi


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sapi (Bison benasus L) merupakan ternak ruminansia besar yang mempunyai banyak manfaat baik untuk manusia ataupun tumbuhan, seperti daging, susu, kulit, tenaga dan kotoran. Selain itu urinenya juga bisa dimanfaatkan. Urine sapi (Bison benasus L) bisa di buat pupuk cair sebagai pestisida untuk tanaman. Penulis telah membuat pupuk cair dan hasilnya cukup baik
Pembuatan pupuk cair dari urine sapi (Bison benasus L) ini sangatlah mudah dan tidak membutuhkan waktu lama serta baik untuk tanaman dibandingkan dengan pupuk buatan pabrik. Bahan yang digunakan untuk membuat pupuk cair ini juga mudah di dapat dan biayanya relatif murah. Dengan adanya pembuatan pupuk cair ini masyarakat diharapkan mau mencoba membuat dan memakinya.
Produk yang dibuat ini mempunyai keunggulan tersendiri yaitu harganya murah, pembuatannya mudah, bahan mudah didapat, dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Pupuk cair ini mengandung protein yang menyuburkan tanaman dan tanah seperti padi, palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, bunga dan lain-lain. Produk ini berfungsi sebagai pengusir hama tikus, wereng, walang sangit, dan penggerek serta sebagai sumber pupuk organik.
Pembuatan pupuk cair dari urine sapi (Bison benasus L) ini membutuhkan bahan tambahan lainnya agar urine berkomposisis kimia yag baik. Bahan tambahan ini seperti lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali, dan tetes tebu. Untuk lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, brotowali maksud penambahan bahan-bahan ini untuk menghilangkan bau urine ternak dan memberikan rasa yang tidak disukai hama. Untuk tetes tebunya untuk fermentasi urine sapi (Bison benasus L) dan menyuburkan mikroba yang ada di dalam tanah, karena tetes ini mengandung bakteri Sacharomyces cereviceae. Berdasarkan uraian tersebut penulis mengambil penelitian yang berjudul "FERMENTASI URINE SAPI (Bison benasus L) SEBAGAI PUPUK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN".

B. Pembatasan masalah

Urine sapi yang digunakan sapi (Bison benasus L) jantan jawa dirumah Bapak Ridhiyanto desa Ngemplak, Kecamatan Ngadirojo Lengkuas, kunyit, temu ireng, jahe, kencur, butrowali dibeli dipasar Ngadirojo
Tetes tebu dan starter atau bibit bakteri Sacharomycec sereviceae dibeli di Bapak Panut sentra produksi Alkohol Bekonang.

C. Permasalahan
Apakah urine sapi (Bison benasus L) bisa dijadikan pupuk cair untuk meningkatkan produksi pertanian?

D. Tujuan Penelitian
Untuk memanfaatkan urine sapi (Bison benasus L) untuk dibuat pupuk cair untuk meningkatkan produksi pertanian

E. Manfaat Penelitian
Ø  Memanfaatkan limbah petarnakan khususnya urine sapi untuk pupuk cair
Ø  Meningkatkan intensifikasi pertanian
Ø  Meningkatkan masyarakat untuk berwirausaha sendiri
Ø  Untuk perkembangan teknologi pertanian

BAB II
LANDASAN TEORI

Siapa bilang air kencing sapi merusak lingkungan. Buktinya, sapi di Sumatra Barat (Sumbar), tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Air kencing dari satu ekor sapi mamp menyuburkan sekitar empat hektare sawah yang setiap hektarenya bisa menghasilkan enam hingga delapan ton padi atau gabah.Air kencing, ya tetap air kecing, yang keluar dari alat vital sapi,. Kandungan kimia urine sapi adalah N : 1,4 sampai 2,2 %, P: 0,6 sampai 0,7%, dan K 1,6 sampai 2,1. Namun sebelum keluar dari tubuh sapi itu, makanan sapi harus direkayasa dulu. Awalnya, hasil penemuan yang disebut sistem pupuk organik urine sapi (kosarin), semata-mata memang bukan untuk menyuburkan tanaman atau tumbuhan. Melainkan untuk menyuburkan sapi. Cara menggemukkan sapi ini dengan memberikan makanan jeram dicampur garam dan enzym Bossdext (Setiono Hadi, 2004).
Peningkatan produksi jahe di Indonesia sangat diperlukan, yang dapat dilakukan melalui perbaikan tehnik budidaya terutama pada fase awal pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kandang dan urin sapi sebagai zat pengatur tumbuh diharapkan mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman jahe sehingga produksinya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis pupuk kandang, pengaruh konsentrasi urin sapi dan interaksi antara penggunaan beberapa macam pupuk kandang dan konsentrasi urin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe muda ( Hary Witriyono, 1993).
Budidaya tanaman kencur di pedesaan umumnya masih bersifat sampingan. Maka tidak heran bila kuantitas dan kualitasnya beraneka ragam. Buku ini menyajikan cara penanaman kencur agar dapat memperoleh hasil yang maksimal ( Rahmat Rukmana, 1994).
Brotowali adalah tanaman asli Asia Tenggara. Di balik rasanya yang pahit,ternyatabrotowali mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit, ringan dan berat, seperti diabetes mellitus, hepatitis, rematik, dan gatal-gatal. Harapannya, dengan buku ini pembaca bisa mengaplikasikan atau meramu sendiri resep-resep obat dari brotowali. Sebagai pelangkap, buku ini disertai juga dengan pengalaman para penggunanya ( Budy Kresnady, 2003).
Kunyit sudah lama dikenal sebagai tanaman untuk bumbu dapur. Selain itu, kunyit juga sudah turun temurun digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Akhir-akhir ini, kunyit juga sudah diolah secara modern dalam skla industri sebagai bahan baku obat, kosmetik, dan pewarna tekstil. Ramuan obat berbahan kunyit dijelaskan dalam buku ini dengan tujuan agar pembaca dapat mengolah sendiri resep-resep tersebut ( Winarto, 2004).
Masyarakat semakin menyukai cara pengobatan atau pencegahan gangguan kesehatan dengan bahan-bahan alami. Jahe, Kunyit, Kencur, dan Temulawak merupakan bahan alami yang berkhasiat bagi kesehatan. Salah satu bentuk penyajiannya adalah dengan dibuat menjadi minuman yang cepat saji dan praktis, dengan kata lain dikemas dalam bentuk bubuk instan. Buku ini memberikan informasi lengkap, mulai dari pengenalan komoditasnya, peralatan, proses pembuatan, pengemasan, pemasaran, hingga analisis usaha instan jahe, kunyit, kencur, dan temulawak ( Prastyo, 2003).
Temu-temuan dan empon-empon banyak dimanfaatkan untuk bumbu masak, bahan minuman, bahan kosmetika, dan bahan obat/jamu tradisional. Komoditas temu-temuan dan empon-empon saat ini tidak hanya dikenal di dalam negeri melainkan juga di luar negeri. Dengan demikian, komoditas ini memiliki prospek pasar yang sangat luas sehingga patut diperhitungkan oleh para petani ataupun pemerintah
karena dapat mendatangkan pendapatan tambahan bagi petani dan devisa bagi negara. Buku ini menyajikan aneka temu-temuan dan empon-empon, baik yang sudah dikenal oleh masyarakat maupun yang belum, mulai dari pengenalan masing-masing komoditas, budidaya, manfaat, dan khasiatnya (Fauzilah Muhlisin, 1999).
Infeksi cacing tidak selalu menimpa anak-anak. Siapa pun bisa terinfeksi bila pola hidupnya kurang higienis. Untuk mengusir cacing dari saluran pencernaan kita itu bisa digunakan bahan-bahan alami di sekitar kita. Di antaranya temu ireng (hitam) atau temu giring ( Aliadi, 1996).
Tetes atau ampas tebu adalah cairan kental sisa kristalisasi dari pabrik gula. Badek adalah bibit fermentasi ciu yang diambil dari sisa penyulingan ciu sebelumnya. Setelah diaduk, pada permukaan campuran bahan dasar ciu akan keluar buih. Campuran bahan dibiarkan sampai tujuh hari sampai buih menghilang, baru siap dimasak, Bagi pembuat ciu, kalau badek habis atau tak sanggup menghasilkan buih pada campuran bahan ciu, berarti produksi mandek. Hasil sulingan tetes tebu biasanya mengandung alkohol 30-45 persen. Produsen ciu di Bekonang umumnya juga memproduksi alkohol 90 persen. “Alkohol itu campuran tetes tebu yang disuling dua kali. Setelah jadi ciu, dimasak lagi, ditambah zat kimia kostik. Jadinya alkohol 90 persen,.Dari 200 liter campuran bahan akan menghasilkan 30 liter ciu setelah melewati tiga jam penyulingan. Kalau tetesnya bagus uapnya keluar cepat. Kalau jelek bisa empat jam baru selesai, Ciu paling jelek kandungan alkoholnya berkisar 25 persen. Hasil sulingan ciu berwarna agak keruh ( Taman Kembang Pete, 2006)
Wibowo (1989) menyatakan bahwa fermentasi sering didefinisikan sebagai proses pemecahan karbohidrat dari asam amino secara anaerobik yaitu tanpa memerlukan oksigen. Karbohidrat terlebih dahulu akan dipecah menjadi unit - unit glukosa dengan bantuan enzim a amilase dan enzim glukosidose, dengan adanya kedua enzim tersebut maka pati akan segera terdegradasi menjadi glukosa, kemudian glukosa tersebut oleh khamir akan diubah menjadi alkhohol.
Buckel (1987) menyatakan bahwa fermentasi adalah perubahan kimia dalam bahan pangan yang disebabkan oleh enzim. Enzim yang berperan dapat dihasilkan oleh mikroorganisme dan interaksi yang terjadi diantara produk dari kegiatan – kegiatan tersebut dan zat – zat yang merupakan pembentuk bahan pangan tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Di dalam menyusun lapora ini penulis memperoleh kesimpulan:Limbah cair peternakan khususnya urine sapi (Bison benasus L) dapat digunakan sebagai pupuk cair dengan menambahkan bahan tambahan didalamnya seperti lengkuas, kunyit, temuireng, jahe, kencur, brotowali, tetes tebu dan starter Sacharomyces cereviceae. Dengan pupuk cair dari urine sapi (Bison benasus L) ini mesyarakat dapat memanfaatkan limbah urine sapi (Bison benasus L) dari peternakan sapi (Bison benasus L). Dengan pupuk cair dari urine sapi (Bison benasus L) ini masyarakat dapat meningkatkan penghasilan dan dapat berwirausaha

B. Saran
Harus ditingkatkan pengetahuan bioteknologi kita biar dapat menghasilkan produk baru yang bermanfaat bagi manusia. Harus ada pembinaan Karya Ilmiah Remaja di SMA Pancasila 1 Wonogiri secara berkelanjutan, untuk meningkatkan Ilmu pengetahuan. Fasilitas LAB IPA khususnya Biologi perlu dilengkapi, sehingga dalam praktek bisa berjalan dengan lancar.

Cerita Rakyat Sasak: Dongeng Loq Sesekeq


Teceritaan, leq  zaman laeq araq sopoq cerite. Sepasang senine sememe sanget patuh. Leq akhir hayatne simeme bepesen tipak seninakne si nyeke betian, “Lamun lahir anakte meme, ndak lupak beng ye aran Loq Sesekeq”.

Kontek cerite lahir meme, mukne teparan Loq Sesekeq. Seseq artine bodo. Sopok jelo leq waktu genne araq subuh, manuk ngongkong tende benar. Selapuk kemanukan tarik muni, tesambut isik sueren bang leq masjid. Loq Sesekeq tures lalo sembahyang. Selese sembahyang, loq Sesekeq lalo tulung inakne nyepu meriri, ronas piring, mopoq natap dait siram tetaletan.
Tetu-tetu mule bodo, sesuai isik aranne Lok Sesekeq. Sekalipun sak ngeno, Sesekeq sanget isine tetunah kangen isik inakne.

Sopoq jelo, inakne suruk Sesekeq lalo beli kemek ojok peken, lalo nguruk jeri saudagar kemek, saudagar si jujur dait pecu. Sesekeq ndek neuah tolak perintah inakne. Sambil terenyuk lalok si tesuruk beli kemek. Si pikiranane berembe entan yak jauk kemek.

Dateng leq peken, langsung ye pileq kemek si ndek boke atau ntek. Yahne beli kemek sino, bingiung ye Loq Sesekeq. Berembe bae ntan yak jauk kemek sino. “Oh, eku bingung jauk kemek sine. Bedagang doang dekke tao, epe legi jauk kemek. Oh, eku dait akal… Mem !” Unin Sesekeq.

Banjur boyakne telu, beterusne totos kemek sino ntan-ntan sopoq. Suahan sino boyakne teli, beterus perentokne kemek sino jeri sekeq, langsung teoros ojok sopok taok. Sesekeq lampaq ndek nearak kereguan.

Sesekeq pencar kemekne teapek yakne bedagang jeri saudagar kemek. Ndek arak bae dengan mele beregak sekek-sekek. Bahkan lueq dengan si bengak lalok gitak kemek tarik tepong.

Ndek jak arak leku kemekne, Sesekeq ulek lalo ngelapur tipak inakne. Muni inakne “O, gamak anakku, tetu jak luek dengan dateng, tetujak luek pemborong, laguk pasti pede bengak si gitak kemekde si selapukne tepong”.

Lamun ngeno, becat de lalo malik ojok peken. Beliang te bebek, laguk ndak bae beli kelinci laun salak belinde. Bebek teharepan telokne adekte mauk mbun telok bilang kelemak. Sesekek patuh leq perentahan inakne. Beterus ye berangkat, lalo jok peken lampak nae. Demen dateng leq peken, langsung ye bayah bebek dengan, dekne girang beregak. Selapuk kepengne serahanne kedu bayah bebek.

Beterus Sesekeq lampak uleq. Jaukne bebekne kedu keranjang. Waktu sino ye lapah geti dait melet nginem. Pekok tian si nengkeok selangan-langan. Sengak dekne uah nyenyapah olek kelemak.

Banjur betelah Sesekeq lek sedin langan. Iton arak sopok kokok, ye taokne mandik. Ngelai mesak-mesak marak empak gurami. Sesekek banjur mikir beterus muni “Pasti bebekku mele mandik marak ntan eku. Bagus kulepas bae ye aden molah nyelem lik aik”.

Gek…gek…gek..! Unin bebek Sesekeq. Bebek sino langsung ngoncer. Leq atas aik ye taokne ngelae. Laguk Sesekeq jeri bingung. Sedih atene, dait pineng otalkne. Paranne bebekne selapukne gombas. Dek arak tolang dait empakne. Ye amokne ngompal maraq bunge.

“Oh, gamak. Bebekku ternyete sede, ndekne arak isine, ye gombas. Biline bebekne tejauk isik aik. Lalo ngelapur ojok inakne. ” Inak, salak malik bebelianku, bebek si belingku ino gombas ndek arak isine. Ye ampokke peleheleh lek kokok”.

“O, anak. Mule ye sipat bebek, pasti ngoncer leq atas aik, ndekne ketelep marak ntan betu” jawab inakne.

Sopok jelo malik Sesekek belakok leq inakne. Melet lalok bedoe kaoq. Sanggup ye lalo ngawisan kaoq, pete boyak upak-upak si ijo. Sanggup ye ngarat timakne musim panas. Inak Sesekeq setuju doang epe si kemelen anakne.

Lalo Sesekeq langan rurung kodek sempit geti. Daitne sopok taok, dait gitakne iton kanak kence empat piak kao kedekan isik tanak malit. Rapetine isik Sesekeq. Ye ruene mele milu tepiak sahabat. Beterus pede selaman. “Epe aranne sine batur ?’ beketuan Sesekeq.

“Ye sine teparan kao, baturan ” jawab baturne sino.

“O, eku melet geti bedoe kao. Sine si kanggokku.”

“Na, iye sine kao mokoh,” jawab baturne.

“Eku uah ndekke sabar. Kao sine harus kebayar ye. Epe-epe melene sanggup ke yak tukah.”

Ndekne belo sikne pikir, Sesekeq langsung serahan kepeng bayahne kao mokoh sino. Beterusne lampak ulek seneng geti petadahanne. Dateng bale, ndekne arak daitne inakne. Lok Sesekeq bingung mbe lein inakne. Ndekne ngonek, banjur ulek inakne jauk kacang. Sambutne isik Sesekeq, sambil becerite.

“Inaq, uahke lalo beli kao, bagus dait mokoh geti”

“Embe ye nane kao si belinde anak?”

“Ito simpenku lek dalem leci”. jawab Sesekeq. Yakke beng ye mangan bilang jelo. Inak pasti suke geti lek kaon tiang”.

Inak Sesekeq becat-becat lalo gitak kao si tetoloq leq dalem leci. Inakne tinjot sambil ngentekan, epe bae si teli Sesekeq, ternyete kao maenan kanak kodek olek tanak malit. Mule dasar sesekeq.

Malik leq sopok jelo, inakne yak ngaraan acare tahlilan. Sesekeq tesuruk isik inakne lalo tutut kiyei, jeri pimpin denga zikir. Sesekeq bingung, sengak dekne taon ruen kiyei. “Berembe aran kiyei inak?” unin beketuan.

Tejelasan isik inakne bekeli-keli. Laguk ndek doang inik paham. Inakne beterus muni “Kiyei sino bedoe baok belo atawa jenggot. Becatan entan boyanganke kiyei sengak jelo uah yaen gae bian”.

Banjur lampak Sesekeq lalo mete kiyai. Liwat ye lek langan si jurang dait mengkol. Leq, bawak jurang arak anak oloh. Terus Sesekeq lampak. Dateng ye leq anak oloh sino, banjur gitakne bembek meme nyeke lalok kaken upakupak. Bembek sino bedoe baok belo.

“Nah ye uah sine aran kiyei, kan no ruen baokne belo geti. Seneng angenne Sesekeq si uah bedait kence kiyai. Maeh, ye bae kejauk ulek, adekke becat dateng bale. Sengak leq bale uah luek dengan ngantih kiyai. Dateng leq bale, “inaq ne uah mauk tiang kiyei. Jauk tiang ye ulek, ne ye!”.

Inak lok Sesekq nengkakak ngelelek jengke sakit tian, si gitak kiye baok, laguk bembek parane keyei isik Sesekeq.

“Sine ndeknaran kiyei anakku, bembek arane si jaukde. Becatan entande lalo tulakan bembek dengan. Laun teparande maling. Lamun temaling tesematek te isik dengan. Lamun te mate beiste jerine” unin inak Sesekeq. Tulak Sesekeq lalo atong bembek jok taokne semule. Takut ye laun teparan maling laun tesematek.

Leq sopok waktu, Sesekeq teme ojok beren manuk. Dekne gitak tein manuk bere-bere cakrahne. Tein belot sanget beis begalut lik imene. Mikir Sesekeq, “Ane gitah, beiske nane, selapuk bis beis. Unin inakku lamun tebeis matente. Ndek te irup malik. O gamak, eku mate, eku mate…!”

Sesekeq lalo bait tambah. Kalikne leloang taokne yak talet dirik. Leloang sino lek bawak lolon kayuk. Betersus Sesekeq teme talet dirik dalem liang si pinakne.
Bere-bere nepluk sopok buak paok masak. Embune sengeh dait manis “Andengke ndek matejak, pasti uah kakenku buak paok sine. Laguk sayang eku uah mate”.
Inakne leq bale sanget isikne susah. Uah bian Sesekeq ndek man ulek. Biesene ye mero ngerep doang leq bale antih epejak sine teperentah isik inakne. Sampai kelemak malik Sesekeq endek man bae arak ulek.
Demen uah muni selapuk kemanukan, tenden uah kelemak, inak Sesekeq lampak lalo mete anakne. Selung-selung daitne Sesekeq nyeke lalok tumput dirikne isik tanak lek bawak lolon paok. Becat-becat inakne ungkah Sesekeq, beterus jaukne ulek.

“Oh, gamak anakku, lamun ngene lalok si bodo belokde jak mae bae kuserah ojok guru ngeji unin inakne lek sopok malem. Inakne bepesen, endak bae mele bekelin kence guru. Lamun mangan harus tetep bareng-bareng”.

Malem si sanget telihne, ye taokne lalo teatong ojok guru ngeji. Teserah ngeji sangne beu arak pengetaone, erak adekne beu jeri kanak si terrpuji. Sekeno harepan inakne.
Betaun bebalit Sesekeq si nuntut ilmu leq gurune, laguk ndekne inik tao. Huruf sepeleng dekne inik dait. Laguk ye tetep tekun dekne inik putus asa. Timakne teparan bodo isik baturne tetep ye tenang.

Sesekek kanak jujur, timakne bodo. Lamun uah bejenji pastine tepatin. Dekne girang berugung endah. Lamune ngeraos ndekne girang berugung. Epejak unine ye uah dalem atene. Dekne mele bekelin dait gurune. Mbe jaklein gurune ye milu doang jeri bentek sandel. Make ye tetunah isik gurune. Tetunah endah isik selapuk baturne.

Nane dateng uah bulan Heji. Gurune mele lalo gawek ibadah heji jok tanah suci. Tebarak Sesekeq ntan gurune yak lalo heji. Sesekeq becat-becat belakok milu jok mekah turut gurune. Gurune ternyuk gitak Sesekeq. Dakak ngeno, Sesekeq tetep pendirian mele milu bae tipak Mekah. Ingetne pemesenan inakne si ndek kanggo bekelin kence guru. Adekne si bareng bae bukak takilan mangan kence guru.
Gurune berangkat tedok-tedok. Ndekne ceritaan Sesekeq. Laguk, Sesekek marak lemakne mauk cerite entan gurune uah berangkat jok Mekah.

“Guru….! Antih tiang, gen tiang milu jok Mekah!” Sesekek nyurak sambilne pelei kenceng lalo kejer gurune. Terus ye pelei tipak serin segere, pelabuhan taokne taek kapal gurune. Laguk epoe uah sepi lek pelabuhan dengan uah tarik berangkat. Dengan si beratong endah uah tarik ulek.

Banjur nangis nyurak Sesekeq empoh gurune. “Guru…! tiang harus bareng-bareng kence side. Dek tiang kanggo bekelin ngeno pesen inak tiang”. Sesekeq terus nyurak lagu ndek arak dengan denger ye.Tokol ye sedin pante. Terus metene ndek kejep-kejep si kileng laut galuh. Pikirane ndek arak lain gurune doang. Laguk berembepun entanne, laut dait umbak doang si jawab tangisne.

Sesekek buletan tekadne. Mele bae susul gurne lalo heji. Tetep ye tokon sedin laot. Bere-bere dateng bebatang kayuk. Tejauk isik umbak begelompong lik julun Sesekeq.
Dekne mikir belo esekeq langsung njontlak tunggangne batang kayuk sino. “Nte kayuk jauk eku belayar lalo susul gurungku jok Mekah” ngeno unin pajar kayuk sino.

Kayuk sino begulik tejauk isik umbak entan-entan skedik betengak. Ajaib, sayan ngonek kayuk sino sayan meluncur jok tengak segere galuh. Teombang ambing isik umbak, lagu terus leju marak perehu. Umbak marak gunung sehinge Sesekeq uahne ketelep, uahne muncul. Laguk sekedikkedik dekne takut. Tetep ye tenang dait bulet tekatne. Yakne lalo susul gurune.

Awakne ketelihan, umbak kadang marak gunung, angin kenceng, Sesekeq basak keroncos. Tebanting isik umbak segere sanget ganas. Kayuk tejauk sayan tengak. Sesekeq nurut doang mbejak lein angin jauk kayuk sino. Dalem aten arak sopok, yakne lalo jok Mekah pete guru.

Selung-selung dateng empak hiyu. Melene kaken Sesekeq, mauk ye takut skedik, laguk malik tenang. Dateng Petulungan Tuhan. Bere-bere lumba-lumba dateng bentu Sesekek lawan mpak hiyu. Sesekeq njontlak tipak bongkor lumba-lumba. Beterus lumbe-lumbe sino ngelae jaukne Sesekeq tipak sopok taok si ndekne uah tekenal sendekmane.

Jaok leine tejauk isik lumba-lumba, muk selung-selung gitakne kayuk tetungganganne lek sopok taok. Beterus Sesekek malik nunggang lik kayuk sino. Kayuk meluncur jauk Sesekek andang bat. Tengak segere galuh, malik daitne endah pulo pulo kodek kence selat-selat. Lueq geti pengalaman Sesekekq lek segare.

Tuhan tetu pemurah ngicanin rahmat. Bere-bere Sesekeq dateng lek Semenanjung tanak Arab. Bedait kence gurune lek Mekah. Gurune tinjot si nggitak muridne Loq Bodo bere-bere dateng Mekah. “Oh gamak anakku. Side aneh geti. Napi kadunde lite anakku, si bau lalok dateng Mekah?”

“Tiang tunggang batang kayuk oh guru tiang. Tiang jauk pesen olek inak tiang. Dek tiang kanggo bekelin kence guru. Dait takilan niki ndek tiang kanggo bukak mesak-mesa, harus tekence due doang bukak ye tekeloran beareng-bareng. Tarik pede tinjot, demen uah bukak takilan sino ternyete isine emas permata.

“O, anak. Silaq tengiring ucap syukur kulekne jok Nenek te si kuase. Ite beu gawek heji bareng-bareng. Tiang doean side anak, mudahan de baujari waliyullah. Side lebih daleman ilmunde tebandingan isik tiang wahai anak tiang”, besen guru Loq Sesekeq.

Beterus Sesekeq tulis surat tipaq inakne. Ceritaanne entan si bedait kence gurune lik Mekah. Gawek Heji bareng- bareng. Nunas do’e selamet lek inakne si keramat mudah-mudahan beu tepedait malik bareng selamet leq bawaq rahmat.

Pesan dan Hikmah Cerita

Cerita ini mirip dengan kisah seorang “anak yang bodoh” dengan seorang rahib Budha di negeri Tiongkok.

Pesan moral dan sosial dalam folklor ini adalah bahwa apapun yang kita usahakan, bila kita bersungguh-sungguh, maka akan mendapatkan hasil. Sebagaimana kata pepatah lama, “siapa menanam pasti mengetam (menuai)”. Atau seperti firman Allah, “sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan”.


Agar mantaf, secara ringkasnya begini :

Loq Sesekeq merupakan seorang anak yang secara intelektual lemah (bodoh), namun secara etika, dia adalah pribadi yang jujur, rajin dan taat, terutama kepada ortu dan gurunya. Karna kekuasaan Allah, atas ketaatan dan baktinya itu, Loq Sesekeq akhirnya berubah, dari orang bodoh menjadi pribadi yang berpengetahuan alias dapet ilmu yang bermanfaat .

Dan supaya lebih mantaf, lengkapnya begini :

Menyadari kondisi sang anak, akhirnya sang ibu menyekolahkan Loq Sesekeq ini pada seorang guru ngaji. Akhirnya, meskipun seringkali diejek dan diremehkan oleh gak sedikit rekannya, tapi Loq Sesekeq “ingat & tau diri”, dia tak pernah marah, dendam, putus asa, alias dia tetap optimis, tetap hormat pada rekannya dan berbakti pada sang guru. Memang pesan ibunya, “berbakti dan taatlah (ikuti) pada gurumu, rekan-rekanmu, dan masyarakat (sekitarmu)”. Meskipun maksud sang ibu dengan “mengikuti” adalah bukan dalam arti fisik, tapi saking polosnya, ternyata Loq Sesekeq tafsirannya demikian. Kemanapun sang guru pergi, Loq Sesekeq mengikutinya, minimal untuk menenteng sandal sang guru.

Hal itu terlihat ketika suatu waktu, sang guru berkehendak naik haji ke Mekah. Nah Loq Sesekeq ini pengen ikut, tapi dilarang oleh sang guru. Loq Sesekeq berkata pada sang guru, “ibu saya berpesan untuk selalu taat (mengikuti) guru”. Akhirnya, sang guru pergi ke Mekah naik haji secara diam-diam. Mengetahui hal tersebut, Loq Sesekeq hanya mampu berteriak melihat kapal laut tumpangan sang guru sudah melabuh. Loq Sesekeq pun hanya menangis di pinggir pantai. Keajaiaban terjadi, ada sebuah batang pohon (kayu) yang tiba-tiba menghampiri Loq Sesekeq, diapun lantas menaikinya. Kayu itulah yang kemudian membawa Loq Sesekeq berlayar mengaruhi lautan untuk pergi ke Mekah mengikuti sang guru. Tentu sahaja banyak rintangan selama berlayar dengan sang kayu, tapi ia tetap tabah dan tenang.

Singkat kata singkat cerita. Atas rahmat Allah, Loq Sesekeq pun sampai di Mekah, dan sukses bertemu dengan sang guru, plus sukses menunaikan ibadah haji. Sang guru pun berkata dan mendo’akannya, “alhamdulillah, kita bisa bersama-sama menunaikan ibadah haji, wahai anakku (muridku) dan saya do’akan semoga engkau bisa menjadi seorang waliyullah”

Kamis, 21 Februari 2013

"UJIAN PRAKTEKKU"


Rumus – Rumus sesuai ketentuan no 2-6

      2.   Cara  untuk  mendapat  tunjangan kesehatan adalah 7% di kali gaji pokok
Rumusnya adalah =SUM(7%*D19)
 3.   Cara untuk mendapat  tunjangan tempat tinggal adalah 20% di kali gaji pokok
Rumusnya adalah =SUM(20%*D19)
              4.        Cara untuk mendapat tunjangan transportasi adalah Rp10.000 dikali jumlah hadir
Rumusnya  adalah =SUM(10.000*C19)
      5.   Cara untuk mendapat total gaji adalah gaji pokok+tunjangan kesehatan+tunjangan    tempat tinggal+tunjangan transportasi
Rumusnya adalah =SUM(D19,E19,F19,G19)   
      6.   Cara untuk memperoleh gaji yang diterima adalah total gaji dikurangi potongan
Rumusnya adalah  =SUM(I19-J19)